KELOMPOK
9
:
1. ANTIKA
PUTRI K. (12141355)
2. RETNO
PALUPI (12141357)
3. IKHSAN
TANTOWI (12141360)
4. ELYA
ISTHAFA (12141362)
A.
CIRI-CIRI
GURU YANG PROFESIONAL
Profesi
berasal dari bahasa latin yaitu “proffesio”yang mempunyai dua pengertian yaitu
janji/ikrar dan perkerjaan dan dalam artian yang lebih luas profesi dapat
diartikan sebagai kegiatan apa saja dan dimana saja untuk memperoleh nafkah
yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedang dalam artian sempit
profesi dapat diartikan sebagai keahlian yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu sekaligus
dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
Tentang
makna guru sendiri, kata guru berasal dari bahasa sansekerta, yaitu “gir” yang
berarti memuji, dan kemudian berubah menjadi kata kerja “gur” yang berarti
mengangkat, to raise, to lift up, atau to make an effort. Jika dilihat sebagai
kata benda, guru berarti master yaitu seseorang yang mampu mengajarkan
pengetahuan dalam konteks spiritual. Ternyata kata guru tersusun dari dua suku
kata yang berlawanan makna yaitu “gu” vs “ru” yang memiliki makna kemuraman vs
keceriyaan/kemahardikaan.
Guru
sendiri menurut penulis merupakan sosok manusia yang mentransfer ilmu
pengetahuan kepada manusia lainnya. Dimana dalam proses mentransfer berbagai
ilmu pengetahuan tersebut guru tidak hanya bertugas menyampaikan namun juga
membuat siswa atau anak didiknya benar-benar faham akan materi yang diajarkan
oleh guru tersebut. Selain bertugas mentranfer ilmu guru juga bertindak sebagai
pembina, pembangun dan penanam nilai, moral dan norma yang baik pada jiwa
peserta didik. Dengan kata lain guru dapat berperan sebagai pembentuk karakter
peserta didiknya. Sudah kita pelajari bahwa anak diusia kelas dasar merupakan
masa-masa emas dimana di usia-usia SD siswa gampang sekali terpengaruh oleh
hal-hal yang terjadi disekitarnya.
Oleh
karena itu untuk menjadi seorang guru yang profesional dan baik kita sebagai
mahasiswa calon guru harus tahu bagaimana ciri-ciri guru yang profesional dan
baik tersebut agar nantinya kita mampu mencetak generasi penerus bangsa yang
berkualitas dan berakhlak mulia. Berikut ciri-ciri guru yang profesional
menurut kelompok kami:
1. Beriman
dan berakhlak mulia
Sebelum berangkat menjadi guru yang
profesional hal paling dasar yang harus diperhatikan adalah keimanandan dan
akhlak seorang guru. Terlebih dahulu seorang guru harus membenahi dan
mempertebal keyakinan akan agama yang dianutnya. Hal tersebut nantinya akan
menjadi benteng pertahanan dan landasan bagi guru tersebut dalam rangkat
menjadi guru yang baik.
2. Tanggungjawab
guru harus memiliki rasa tanggungjwab
yang tinggi pada siswanya.
3. Penyayang
memiliki sikap penyanyang akan
menjadikan guru disenangi dan selalu disayang oleh anak muridnya
4. Kreatif
dalam proses pembelajaran dikelas sebisa
mungkin guru harus kreatif dalam memilih bahan ajar. metode dan media yang akan
digunakan dalam proses pembel;ajaran. hal ini dikarena siswa memiliki berbagai
cara belajar yang berbeda tentunya dari tiap individu.
5. Inovatif
guru harus inovatif dalam mencari,
memberi dan mentransfer ilmu kepada siswanya. guru tidak hanya terpaku pada
satu bahan ajar namun harus bisa menggunakan berbagai bahan ajar.
6. Sabar
sikap sabar sangat diperlukan oleh guru
untuk menghadapi berbagai polah tingkah dan sikap siswa.
7. Ulet
guru harus ulet dalam memberikan ilmu
dan pengarahan kepada siswanya tanpa memperdulikan sikap siswanya atau keadaan
fisik siswa.
8. Telaten
sudah menjadi lumrah jika anak kecil
atau siswa terutama yang masih SD suka tidak mengerti dengan suatu pelajaran
atau nakal, nah disinilah sikap telaten seorang guru diuji. jika seorang guru
tidak memiliki sikap ini sudah barang tentu akan murid-muridnya akan terlantar.
9. Disiplin
disiplin sangat dibutuhkan agar semua
yang ada berjalan sesuai dengan yang diangan-angankan.
10. Gila
Seorang guru harus memiliki jiwa
kegilaan yang luar biasa.dalam hal ini kegilaan yang dimaksut adalah gila akan inovasi, kreatifitas dalam mengajar,
ilmu pengetahuan,teknologi dan menyanyangi anak didiknya sepenuh hati.
11. Gigih
tanpa mengenal lelah guru sebisanya dan harus
mengajarkan berbagai ilmu yang baik untuk siswanya.
12. Pantang
putus asa/pantang menyerah
sering kali guru putus asa jika
mendapati bahwa siswanya bandel atau suli sekali untuk diatur,namun seorang
guru yang baik adalah guru yang pantang menyerah dan putus asa.
13. Tangguh
seorang guru harus tangguh demi
kesuksesan peserta didiknya, apalah jadinya siswa tanpa kehadiran sosok guru
yang tangguh
14. bersahaja
kesederhanaan yang dimiliki akan
menjadikannya sosok yang dapat ditiru oleh muridnya.
15. Cinta
akan peserta didik
rasa cinta dan kasih pada peserta didik
akan memberi motivasi kepada guru untuk memberikan yangterbaik kepada peserta
didiknya
16. Cinta
pada kelas
jika guru cinta dengan kelasnya maka
secara otomatis guru tersebut betah berada didalam kelas, dan jika seorang guru
telah betah berada didalam kelas sudah pastinya muridnya juga betah dan
pelajaran pastinya berjalan dengan sangat baik.
17. Cinta
pada sekolah
cinta pada sekolahan. sekolahan
merupakan tempat menimba ilmu dan tempat dimana ilmu diperoleh. maka dari itu
mencintai sekolah akan dapat membuat guru tidak betah jika berlama-lama libur
atau tidak kesekolah.
18. Cinta
pada pendidikan dan mengajar dikelas
dengan guru yang mencintai pendidikan
sudah barang tentunya dia akan emberikan pelayanan ilmu kepada siswanya
semaksimal mungkin sehingga siswa mendapat pendidikan yang berkualitas.
19. Peduli
sikap peduli terhadap anak didik,
sekolah, sistem pendidikan dan lain-lain akanmenjadikan sosok guru tersebut
peka dan peduli terhadap nasip pendidikan.
20. Cerdas
guru yang cerdas tidak hanya cerdas
dalam pelajaran namun juga cerdas dalam menyingkapi berbagai hal seputar
pendidikan dan anak didiknya.
21. Pengasih
guru harus mengasihi siswanya seperti
mengasihi anaknya sendiri.
22. Penyanyang
guru harus memyayangi murid-muridnya bagaimanapun
kondisi muridnya.
23. Penghukum
guru harus adil jika siswa berbuat salah
dan harus dapat atau mampu menghukum siswanya sesuai dengan kesalahan.
24. Motivator
jika siswa tidak ada semangat dan
motivasi belajar guru berperan aktif dalam memotivatori siswa agar memiliki
semangat hidup atau semangat belajar lagi.
25. Pahlawan
guru merupakan pahlawan atau pembela
siswanya. dimana guru bertugas untuk melindungi baik fisik dan jiwa siswanya.
26. Penyelamat
jika siswa dalam kesulitan baik
belajarnya atau menghadapi masalah diluar dari belajarnya yang membuat siswa
terpuruk atau terpukul guru harus menjadi penyelamat dengan cara mendengar
keluh kekasah dari murit tersebut dan mencari penyelesaian dari masalah siswa
tersebut.
27. Pengkritik
selain menjadi penyelamat guru juga harus
mampu menjadi pengkritik yang baik agar siswanya bisa mengerti akan
kesalahannyadan mampu memperbaikinya agar menjadi lebih baik.
28. Orang
tua
guru berperan sebagai pemgganti tugas
orang tua tatkala berada di kelas atau sekolahan.
29. Pengasuh
ketika berada dikelas guru merupakan
pengasuh dari siswanya sewaktu berada dikelas.
30. Pendidik
dalam mendidik siswanya guru tidak hanya
memberikan materi pelajaran namun guru mengajarakan karakter, sopan santun dan
berbagai ilmu agar siswa tersebut memiliki kecerdasan dan kepribadian yang
baik.
31. Pembimbing
guru sebagai pembimbing harus mampu
membimbing dan mengarahkan siswa kejalan dan cita-cita siswa sesuai dengan
bakat dan minat siswanya.
32. Aktor
ini untuk guru cowok. penampilan yang
elegan, rapi dan kemas akan menimbulkan semangat dan layak diconto oleh peserta
didiknya. bak aktor profesional seorang guru harus mampu memerankan berbagai
tokoh yang perilaku dan penampilannya layak dicontoh oleh peserta didiknya.
33. Aktris
ini untuk guru cewek. seorang guru harus
mempunyai penampilan yang enak dipandang mata dan cantik. ini juga dapat
meningkatkan minat belajar pada siswa. seorang guru harus mampu membawakan
berbagai peran dari berbagai tokoh.
34. Sutradara
guru harus mampu menjadi sutradara
didalam kelas.bagaiman suasana dan kondisi kelas semua terletak tangan guru.
35. Penuntun
guru merupakan penuntun bagi siswanya.
supaya siswa selalu dijalan yang benar dan apabila siswa salah guru harus mampu
juga menuntun agar siswanya kembali kejalan yang benar.
36. Tim
sukses
tim sukses disini berarti pada bagaimana
cara guru agar siswanya mencapai kesuksesan yang maksimal
37. Penyemangat
jika siswa dalam keterpurukan seorang
guru harus mampu menjadi penyemangata bagi sang anak.
38. Selalu
rindu akan prestasi siswa
merindukkan prestasi dari peserta didik
haruslah senantiasa dimiliki oleh seorang guru supaya guru dan peserta didik
lebih giat untuk mencetak prestasi.
39. Pintar
seorang guru tidak hanya harus pintar
dalam pelajaran namun juga pintar dalammengambil perhatian dan hati siswanya.
40. Jujur
sikap jujur wajib harus ada pada diri
seorang guru supaya dengan haltersebut guru mampu mencetak siswa yang memiliki
sikap jujur pula.
41. Hemat
guru yang baik akan mampu mengelola
berbagai hal seputar kelas dan sekolah sebaik mungkin dan agar dapat menghemat
berbagai anggaran yang ada supaya dapat digunakan lagi untuk hal lain dapat
meningkatkan mutu pendidikan
42. Cermat
guru harus cermat dalam menyampaikan
materi dan pemilihan bahan ajar yang tepat bagi siswanya.
43. Pemimpin
seorang
guru merupakan pemimpin yang harus dapat dicontoh dengan bak oleh peserta
didiknya. segala sesuatu dikelas akan dapat berkerja dan berjalan dengan baik
atas pimpinan seorang guru yang baik pula.
44. Pengawas
guru harus mampu mengawasi siswanya dari
berbagai macam bahaya yang dapat datang dari luar maupun dalam diri siswa itu
sendiri
45. Pemersatu
guru harus bisa menjadi pemersatu jika
ada siswanya yang sedang bertengkar atau apalah yang merusak persaudaraan antar
siswa.
46. Sahabat
guru harus dapat memposisiakan dirinya
sebagai sahabat bagi murid-muridnya agar guru mengerti dengan muridnya dan juga
menentukan strategi, metode dan model pembelajaran yang tepat.
47. Pembangun
membangun siswa tidak membangun badan
siswa saja namun juga membina pikiran moral dan awatak siswa agar kelak menjadi
pribadi yang baik.
48. Pembangkit
peran guru sebagai pembangkit semangat
belajar siswa sangatlah penting dan peran iniakan bertambah penting lagi
kiranya dirumah siswa kurang mendapatkan perhatian dari ke dua orang tuanya
49. Ustad/ustazah
selain memberikan ilmu duniawi guru juga
hrus memberikan ilmu akhirat kepada siswanya walaupun pada kenyataannya guru
tersebut bukanlah guru agama.
50. Pencerah
guru sebagai pencerah dari keterpurukan
siswa dari masa-masa yang penuh dengan cobaan. guru bertindak memberikan
pencerahan kepada siswanya.
51. Pelayan
Guru merupakan pelayan pendidikan,
dimana seorang guru bertugas untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada
siswanya.
52. Pembina
Guru harus membina tidak hanya badan
siswa tapi juga jiwa dan moral siswanya.
B.
HARAPAN
GURU TERHADAP ANAK DIDIKNYA SETELAH MENDIDIK SELAMA 6 TAHUN.
Sebagai
seorang guru tentunya memiliki harapan yang besar terhadap anak muridnya.
Bagaimana masa depan dan kehidupan anak dimasa akan datang tentunya harus
dipikirkan oleh seorang guru. Guru selain bertugas sebagai pentransfer ilmu
pengetahuan pasti memiliki pengharapan yang besar terhadap anak muridnya,
seorang guru sejati pasti akan sedih tatkala suatu ketika sewaktu dia berada
dijalan atau dimana dan kemudian ia berjumpa dengan salah satu muridnya dan
didapatinya muridnya tersebut menjadi koruptor atau hidup dengan tidak layak.
Pasti mau tak mau guru tersebut seakan terkoyak nuraninya melihat hal tersebut
dan mengingat-ingat lagi kegagalannya mendidik dan mengajar anak tersebut
dahulu. Namun lain halnya jika guru melihat tatkala murid yang pernah ia didik
dan ia ajar menjadi sosok pribadi yang baik apa lagi sukses. Betapa gembira dan
senangnya hati guru tersebut perjuangan dan pengorbanannya seakan terbayar
tuntas tatkala melihat kesuksesan dan kebaikan hidup yang diperoleh oleh anak
muridnya. Sejatinya seorang guru yang baik tidak mengharap imbalan dalam bentuk
apapun, hanya dengan melihat anak didiknya mampu bertahan hidup dan menjadi
sosok manusia yang baik dan sukses dalam kehidupan mereka dirasakan sudah
melebihi dari cukup.
Harapan
seorang guru yang paling mendasar kepada murinya setelah lulus dari sd adalah
tindak hanya berharap bahwa siswanya harus masuk ke sekolah negri favorit atau
apalah. Namun lebih dari itu guru harus memiliki harapan yang sangat kuat agar
peserta didiknya menjadi pribadi yang taat dalam beribadah dan taat pada ajaran
agama yang dianutnya. Mengapa hal tersebut penulis pilih sebagai dasar
pengaharapan yang pertama harus dimiliki guru setelah siswa-siswinya lulus dari
sekolah dasar (sd) adalah karena agama merupakan pondasi yang paling utama dan
yang paling dasar yang harus ditanamkan pada diri anak agar kelak peserta didik
mampu menjadi manusia yang tak hanya sukses didunia namun yang lebih penting
dari itu adalah peserta didik harus dan wajib untuk sukses diakhirat. Adanya
keyakinan dan ketaatan pada agama juga penting untuk membentengi diri anak dari
perbuatan curang dan jahat yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Dengan
terbentuknya landasan agama yang kuat nantinya dengan sendiri anak atau peserta
didik akan terbentuk karakter yang baik dalam diri anak tersebut. Pembentukan
karakter dan pribadi yang baik akan menjadikan anak mudah dan dapat diterima
dimanapun ia berada dan mampu menjadi contoh yang baik buat anak-anak lainnya.
Semakin lunturnya sikap peduli, sopan santun dan disiplin dari diri anak-anak
sekarang ini semakin menunjukkan bahwasannya anak-anak didik kita sekarang
mengalami krisis kepribadian yang sangat serius. Bagaimana sipintar yang dengan
kepintarannya menjadi sombong dan senang merendahkan temannya yang kurang
pintar atau memiliki kekurangan, atau yang tahap kepintarannya sedang-sedang
saja atau yang bahkan tidak pintar? yang sebelum mencoba sudah mengatakan bahwa
dirinya memang tidak mampu atau bodoh sehingga dia tidak memiliki motivasi
untuk. Disini timbul harapan yang sangat tinggi agar setelah lulus dari sd
siswa didik mampu menjadi pribadi yang memliki karakter dan kepribadian yang
baik. Perlu ditekankan disini bahwa hanya menjadi siswa yang pintar dalam hal
ikwal akamedik saja tidak cukup, kepintaran yang dimiliki siswa haruslah
dibarengi dengan sikap dan karakter yang baik pula agar nantinya ilmu yang
dimiliki oleh siswa tersebut dapat tersalur dan mendatang manfaat bagi dirinya
dan orang lain.
Hal
yang tak kalah pentingnya lagi dan mendasar lainnya adalah mencetak siswa yang
bisa membaca. Dewasa ini kita telah banyak melihat dan menyaksikan sendiri
siswa SD kelas tinggi masih belum bisa membaca. Hal tersebut tentunya sangatlah
menghawatirkan kita sebagai calon guru dan bangsa indonesia itu sendiri. Kemana
perginya pahlawan dan srikandi pendidikan kita dizaman ini. Diluar sana dunia
berkembang sanagt pesat ditiap sendinya. Kemampuan membaca merupakan merupakan
pengetahuan yang paling dasar dari pengetahauan. Bagaimana caranya jika kita
tak mampu membaca diera sekarang. Semua informasi penting dapat kita peroleh
melalui kegiatan membaca walau tak dipungkiri juga adanya media lain yang dapat
digunakan untuk mencari informasi terlebih untuk zaman sekarang yang serba
teknologi. Kembali lagi untuk dapat menggunakan teknologi juga memerlukan
paduan yang biasanya tertera pada cara pemakaian dan sebagainya.
Dari
sinilah kita sebagai seorang calon guru atau guru menanamkan kepada diri kita
sendiri untuk mencetak siswa yang bisa membaca, gemar membaca dan menulis. Dan
untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan kerja sama dari semua orang baik yang
ada di sekolah, dirumah, masyarakat dan pemerintah itu sendiri. Jika semua lini
ini bergabung bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi satu negara yang maju
dan sejahtera. Dengan perpaduan antara keagamaan dan minat membaca yang tinggi
yang ditanamkan sejak dini tak akan ada lagi yang namanya koruptor berserakan
dipenjuru negri, tak akan ada lagi yang namanya kemiskinan dan ketidak adilan
dinegri ini. Oleh sebab itu sebagai calon guru mari kita merubah negara ini
dengan langkah pertama kita ubah diri kita dahulu.
C.
PROGRAM YANG AKAN DICAPAI
1. Program
penanaman sikap spiritual dan kedisiplinan
a. Program
Harian
Di pagi hari (jam 06.30 WIB)
Ø Siswa wajib
datang ke sekolah jam
06.30 pagi
Ø Bagi siswa yang bertugas piket wajib datang lebih awal untuk membersihkan
kelas
Ø Siswa diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum masuk ke kelas
Ø Siswa sebelum masuk ke kelas berbaris terlebih dahulu di depan pintu kelas
masing-masing, kemudian guru memeriksa kerapian termasuk kuku dan kelengkapan
pakaian (siswa tidak diperbolehkan memakai perhiasan yang berlebih)
Ø Jika sudah
rapi siswa diizinkan untuk memasuki kelas sambil mencium tangan guru secara
bergantian
Ø Sebelum
memulai pelajaran, ketua kelas menyiapkan teman-temannya untuk memberi salam
kepada guru dan dilanjutkan dengan berdo’a.
Ø Setelah berdo’a siswa menghafal surat-surat pendek secara bersama-sama.
Ø Selanjutnya kegiatan belajar
mengajar di mulai.
Ketika jam istirahat (jam 09.00 WIB)
Ø Setelah bel
istirahat berbunyi, setiap siswa diwajibkan untuk
selalu membawa buku atau siswa bisa membaca buku diperpustakaan.
Ø Setelah itu,
siswa bebas melakukan kegiatan lain, misal membeli jajan di kantin, atau kegiatan
positif lainnya.
Ø Setelah jam
istirahat berakhir siswa kembali ke kelas dengan tertib dan siap mengikuti
pelajaran selanjutnya.
Ketika pulang sekolah
Ø Siswa yang piket memeriksa kelas apakah sudah dalam keeadaan rapi dan
bersih, tidak ada kotoran atau sampah yang tertinggal dan berserakan di kelas
Ø Siswa diwajibkan untuk melaksanakan shalat dhuhur terlebih dahulu
Ø Siswa kembali ke kelas untuk mengisi daftar absen untuk kehadiran shalat
dhuhur, jika siswa tidak absen mengisi daftar kehadiran sholat dhuhur maka siswa
akan diberi sanksi yaitu menulis surat pendek minimal 2 surat pendek.
Ø Siswa berdo’a di pimpin oleh ketua kelas (membaca do’a mohon keselamatan)
Ø Selanjutnya siswa secara bergantian mencium tangan guru saat
meninggalkan kelas.
b. Program
Mingguan (Tujuannya untuk memotivasi belajar siswa)
Ø Setiap hari senin seluruh warga sekolah wajib mengikuti dan melaksanakan
upacara bendera.
Ø Dan untuk kegiatan ekstra kulikuler pramuka dilaksanakn setiap hari jum’at
jam 14.00 – 16.00 Wib
Ø Setiap hari sabtu siswa melaksanakan senam bersama – sama selanjutnya kerja
bakti dan diwajibkan membawa bekal yang menunya sudah ditentukan oleh guru untuk
dimakan bersama di sekolah. Hal ini
dilakukan untuk melatih supaya siswa dapat merasakan kebersamaan dan saling
berbagi.
Selain semua
kegiatan di atas siswa satu kelas di wajibkan membuat majalah dinding dan di
akhir bulan karya satu kelas tersebut di lombakan.
c. Program
Semester
Ø Siswa secara individu wajib mendeskripsikan catatan mengenai apa yang di
perolehnya selama 1 semester
Ø Siswa yang mendapatkan prestasi dan gemar membaca di perpustakaan akan
mendapatkan reward berupa piala ataupun hadiah yang lain.
d. Program Tahunan
Ø Mengadakan gebyar seni yang bersamaan dengan perpisahan kelas 6
Ø Setiap kelas wajib menampilkan suatu karya seni atau pertunujukan
(penghargaan bagi penampilan terbaik akan mendapatkan reward berupa piala
ataupun hadiah yang lain)
Ø Mengadakan kegiatan persami untuk kelas tinggi.